Minggu, 23 Agustus 2009

Tukang Sepatu dan Liliput


Dahulu kala, di sebuah kota tinggal seorang Kakek dan Nenek pembuat sepatu. Merekasangat baik hati. Si kakek yang membuat sepatu sedangkan nenek yang menjualnya. Uangyang didapat dari setiap sepatu yang terjual selalu dibelikan makanan yang banyak untuk dibagikan dan disantap oleh orang-orang jompo yang miskin dan anak kecil yang sudah tidakmempunyai orangtua. Karena itu walau sudah membanting tulang, uang mereka selaluhabis. Karena uang mereka sudah habis, dengan kulit bahan sepatu yang tersisa, kakek membuat sepatu berwarna merah. Kakek berkata kepada nenek, Kalau sepatu ini terjual, kitabisa membeli makanan untuk Hari Raya nanti.

Tak lama setelah itu, lewatlah seorang gadis kecil yang tak bersepatu di depan toko mereka. Kasihan sekali gadis itu ! Ditengah cuaca dingin seperti ini tidak bersepatu. Akhirnya mereka memberikan sepatu berwarna merah tersebut kepada gadis kecil itu.
Apa boleh buat, Tuhan pasti akan menolong kita, kata si kakek. Malam tiba, merekapuntertidur dengan nyenyaknya. Saat itu terjadi kejadian aneh. Dari hutan muncul kurcaci-kurcaci mengangkut kulit sepatu, membawanya ke rumah si kakek kemudian membuatnyamenjadi sepasang sepatu yang sangat bagus. Ketika sudah selesai mereka kembali kehutan. Keesokan paginya kakek sangat terkejut melihat ada sepasang sepatu yang sangat hebat.Sepatu itu terjual dengan harga mahal. Dengan hasil penjualan sepatu itu mereka menyiapkan makanan dan banyak hadiah untuk dibagikan kepada anak-anak kecil pada Hari Raya. Ini semua rahmat dari Yang Maha Kuasa.


Malam berikutnya, terdengar suara-suara diruang kerja kakek. Kakek dan nenek lalu mengintip, dan melihat para kurcaci yangtidak mengenakan pakaian sedang membuat sepatu. Wow, pekik si kakek. Ternyata yang membuatkan sepatu untuk kita adalah parakurcaci itu. Mereka pasti kedinginan karena tidak mengenakan pakaian, lanjut si nenek. Akuakan membuatkan pakaian untuk mereka sebagai tanda terima kasih. Kemudian nenek memotong kain, dan membuatkan baju untuk para kurcaci itu. Sedangkan kakek tidak tinggaldiam. Ia pun membuatkan sepatu-sepatu mungil untup para kurcaci. Setelah selesai merekamenjajarkan sepatu dan baju para kurcaci di ruang kerjanya. Mereka juga menata meja makan, menyiapkan makanan dan kue yang lezat di atas meja.
Saat tengah malam, para kurcaci berdatangan. Betapa terkejutnya mereka melihat begitubanyaknya makanan dan hadiah di ruang kerja kakek. Wow, pakaian yang indah !. Mereka segera mengenakan pakaian dan sepatu yang sengaja telah disiapkan kakek dan nenek.Setelah selesai menyantap makanan, mereka menari-nari dengan riang gembira. Hari-hari berikutnya para kurcaci tidak pernah datang kembali.
Tetapi sejak saat itu, sepatu-sepatu yang dibuat Kakek selalu laris terjual. Sehinggawalaupun mereka selalu memberikan makan kepada orang-orang miskin dan anak yatim piatu, uang mereka masih tersisa untuk ditabung. Setelah kejadian itu semua, Kakek dan dannenek hidup bahagia sampai akhir hayat mereka.


Sumber : http://www.e-smartschool.com/cra/003/CRA0030003.asp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar